Hidup ini Jangan Monoton

Aa Judin Versi Kartun (photoshop)
Seperti yang ane rasakan sejak SMA, banyak sekali ane rasakan perubahan pada diri ini. Ane buang kebodohan dengan mau belajar, dengan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membagi waktu belajar dan berkarya.

Kebetulan waktu ane SMA, ane sambil mengaji di pondok pesantren, namanya pondok pesantren Miftahul Khoer yang berada dikawasan Bantarkawung itu, tepatnya desa Dukuh Gempol.

Di pesantren ane buang semua kebiasaan malas, karena di pesantren itu serba mandiri (mandi cuci sendiri) dalam segala apapun. Disitulah ane mengerti belajar hidup tanpa orang tua, belajar merawat diri sendiri, dan belajar hidup apa adanya. Tentunya yang paling penting memperdalam ilmu Agama Islam, memperbaiki bacaan Qur'an dengan perdalam ilmu tajwid, disuguhi pula pelajaran alat (Nahwu, Sorof, bahkan sampai Alfiah).

Untuk memperbaiki kualitas ibadah tentu penting pula belajar fikih, waktu di pondok ane belajar fikih seperti kitab sapinah, sulam taufik, riyadul badhi'ah dll.

Kedua ilmu itu tidak cukup kalau belum belajar akhlak, maka ane waktu di pondok belajar akhlak juga, seperti akhlak lilbanin, ta'lim muta'alim, dan lain-lain yang sifatnya langsung dilapangan artinya secara frontal.

Yang membuat ane faham dan ilmu itu meresap dalam tubuhku, adalah cara guruku mengajar sangatlah asyik, artinya tak membosankan; perpaduan antara serius dan canda sama halnya perpaduan antara sayur dan garam, jadi ngaji rasa dan betul-betul terasa. Selain itu, guruku bukan saja ngerti tentang agama melainkan ilmu umum  saja update terus menerus. Aneh saja kata-katanya saja seperti dosen (intlek). Amazing...! selalu teringat padanya...! panutan ane banget dan ane pun sangat menghormatinya, sampai saat ini pun masih terjalin silaturahmi dan komunikasi dengannya.

Motivasi guruku (di pesantren) sampai saat ini masih melekat, cara ngajarnya pun aku terapkan pada anak didiku di sekolah, Alhamdulillah anak didiku senang dan pikirannya mulai terbuka.

Ane hanya berpikir, guru itu harus serba bisa, walaupun ane guru mapel tertentu yang tidak sesuai dengan bidangku. Waktu kuliah empat tahun itu, waktu ku habiskan untuk menimba ilmu dari siapapun, bukan hanya dibangku kuliah, kalau hanya belajar dari bangku kuliah ilmu ane hanya itu saja dan hidup ane tanpa ilmu yang lain juga monoton.

Ane gaul dengan anak fakultas tekhnik, tentu ane setidaknya belajar komputer, ane gaul dengan anak fakultas hukum tentu ane belajar hukum, kebetulan waktu tugas akhir (skripsi) yang buatkan skripsi anak hukum itu ane, padahal ane bukan anak fakultas hukum. Dengan statmentku aku berkata, "kau lulusan fakultas hukum terbaik lulusan 2013", dan itu terbukti.

Kemudian ane dekat dengan anak gegorafi dan biologi, ane belajar pula dengannya, biasa ajang lihat TV kadang dijadikan untuk diskusi, jadi kebalik, bukan kami yang lihat TV tp malah TV nya yang lihatin kami. wkwkwk...!

Terakhir ane belajar pula dengan anak fakultas keprawatan, belajar dan konsultasi tentang kesehatan padanya, yang kebetulan dia juga ahli di bidang forex trading (BetOnMarket), sekalian pula ane belajar forex padanya, singkatnya orang cerita ane masuk perusahaan pialang berjangka Purwokerto namanya IBF (International Bussiness Future).

IBF adalah perusahaan pialang yang bergerak di bidang forex, commodity dan index. Ane belajar banyak tuh dari para mentor dan manager kala itu. Dengan pengalaman ini yang akhirnya membuat hidupku berwarna dengan ilmu dan pengalaman. Dengan ilmu ini pula; ane sampai saat ini masih menekuni bisnis forex walaupun ane telah menyatakan diri keluar karena urusan kuliah full (tugas skripsi).

Masih banyak ilmu dan pengalaman yang tidak kubagikan di sini, dan ane tidak akan menceritakan satu persatu, mungkin di atas sudah mewakili judul dan semua cerita lengkapku.

Dari semua pengalaman dan ilmu yang aku dapat, ane share juga kepada anak didiku, supaya mereka update ilmu dan ditambah dengan membiasakan diriku ketika ngajar memakai campuran kata-kata intlek, biar mereka benar-benar anak sekolah yang intlektual bukan goblok. Ya karena ane prihatin harusnya anak sekolah belajar biar pinter malah belajar jadi kurang ngajar. Ini motivasi yang selalu ane gembor-gemborkan pada muridku. Biar mereka tahu dan mau merubah sikap yang salah.

Alhamdulillah ilmu yang ku dapat bermanfaat untuk orang lain, ketika muridku kesusahan, mereka bertanya: "Pak ini cara belajar buat kolom dan tabel di word gimana? Pak cara buat email gimana? dan Pak cara buat makalah gimana? Pak ini kok kolom warna dasarnya di word item semua (maklum copas dari intenet)? Aku jawab: "Mana...dan ku ajarkan langsung pada waktu itu di TKP, akhirnya mereka faham dan bisa.

Nah, untuk menghilangkan kemonotonan hidup yang hanya tugas dan fokus pada kerjaan saja, ane diselang waktu kekosongan diisi dengan belajar ngeblog; ya ini salah satunya blog yang ane kelola dan ane bisa cerita ini semua pada kalian karena disampaikan lewat blog. Ya walau ane masih blogger pemula. hehe

Mungkin itu sekelumit ceritaku, mudah-mudahan menjadi inspirasi dengan melakukan perubahan (upgrade ilmu) sesuai dengan tuntunan zaman. Hal ini mengingatkanku kata-kata guruku (di pesantren), bahwa: "Islam jangan ketinggalan zaman dan Islam harus mewarnai zaman".

Man tasabbaha biqaumin fahuwa minhum...
Hud ma sofa wada' ma kadar...

0 Response to "Hidup ini Jangan Monoton"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel